Dalam amanatnya, Laksamana Madya TNI Hersan S.H., M.Si., menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas gugurnya prajurit TNI dalam menjalankan tugas dan pengabdiannya kepada Bangsa dan Negara.
“Atas nama keluarga besar Tentara Nasional Indonesia, kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya prajurit TNI terbaik dalam melaksanakan tugas pengabdian, loyalitas dan perjuangannya kepada Bangsa dan Negara. Kehadiran kami di sini merupakan bentuk tanggung jawab dan perhatian Negara, khususnya melalui PT Asabri, dan mitra bayar kepada Prajurit beserta keluarga yang telah berkorban jiwa dan raga,” ujar Irjen TNI.
Lebih lanjut, Laksamana Madya TNI Hersan menambahkan, “Saya sungguh memahami bahwa tidak ada kata-kata yang cukup untuk menghapus kesedihan yang Bapak dan Ibu alami saat ini. Namun, percayalah bahwa almarhum telah meninggalkan warisan terbaik, yaitu nama baik, kehormatan, dan kebanggaan bagi keluarga, kesatuan, serta Negara.”
Salah satu penerima santunan adalah almarhum Praka Marinir Zaenal Mutaqin, Prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut dari Detasemen Intai Para Amfibi 1 Marinir, yang gugur dalam latihan menjelang peringatan HUT TNI ke-80 bersama dua prajurit TNI lainnya dari satuan berbeda. Santunan diserahkan langsung kepada ahli waris, yakni ibu kandung almarhum Praka Marinir Zaenal Mutaqin. Pada kesempatan tersebut turut mendampingi Asisten Personel Panglima Korps Marinir (Aspers Pangkormar) Brigjen TNI (Mar) Ludi Prastyono, M.Tr.Opsla.,
Social Footer