Breaking News

Digoyang Fitnah Tak Bermutu Kasek SMAN 1 Sunggal Asron Batubara Tak Bergeming, Kepemimpinannya Semakin Eksis.

GROUPMEDIACENTER.COM-Medan |  - Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sunggal Asron Batubara tak gentar diserang fitnah murahan. Kepemimpinannya semakin menunjukkan eksistensinya meski ada pihak pihak yang mencoba menjatuhkan kridibilitasnya. Fitnah Recehan yang dituduhkan kepada Asron hanya recehan yang bersifat Trial By The Pres.

Menurut Asron, ia difitnah melakukan suap kepada oknum tertentu soal kegiatan kunjungan studi banding yang dilakukan kepala sekolah di lingkungan Cabang Dinas Wilayah 1 Sumut ke wilayah Jawa Barat. Kegiatan itu gawean Cabdis, namun lucunya pribadi Asron yang diserang. Tak ada korelasinya, hanya pelampiasan kekecewaan dari oknum yang kurang memahami.

"Hal terpenting yang ingin kami sampaikan, keberangkatan ini sudah seizin Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, kemudian keberangkatan ini sudah jauh hari direncanakan,” kata Aston kepada Wartawan di ruangdnnya, Selasa (25/2/2025).

Menurut Kepsek berilmu dan mumpuni ini, fitnah yang menyerang pribadinya itu tidak ada kaitannya dengan kegiatan. Ujub ujub ia dituduh ingin melakukan penyuapan. Padahal niat baiknya hanya ingin menghargai sebuah pemberitaan yang ditayangkan. 

"Hasil studi ini nantinya kami rumuskan secara bersama dengan melibatkan MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) sehingga kita berharap poin-poin penting dari studi banding mandiri ini. Paling tidak SMA Negeri yang ada Kabupaten Deli Serdang menjadi pilot projek sukses untuk sekolah lainnya di Sumatera Utara. Termasuk soal pemberlakuan sekolah 5 hari kerja di Jawa Barat yang sukses dijalankan secara baik. Kegiatan yang positif itulah yang akan kami tuangkan untuk pemberitaan. Sangat wajar kita hargai sebuah karya tulis, tapi malah saya dituduh melakukan upaya pemerasan. Benar memang, niat baik tak selamanya berujung baik" kata Keosek yang low profil ini.

Menurut Asron, dalam salah satu media menuliskan kunjungan kerja itu dilakukan dengan bantuan sejumlah pihak swasta. Dia menyebut hal itu fitnah, karena kunjungan itu dilakukan menggunakan dana pribadi.

“Bahkan kami menggunakan dana pribadi dan tidak ada satu proposal pun ke penerbit sebagaimana diberitakan di salah satu media online itu. Kami menghubungi wartawan yang menulis artikel di media itu. Tujuannya memberikan klarifikasi karena dalam pemberitaan sebelumnya tidak ada cover both side dari pihaknya yang dicantumkan media itu. Kami bertemu dengan si penulis berita, pertemuan itu dilakukan dengan inisiasi Ketua MKKS Makmur Sitompul M.Si, Sekretaris MKKS Asron Batubara, dan Kacabdis Wilayah 1 Yafizham Parinduri M.AP. Dalam pertemuan itu pembicaraan berjalan lancar dan disepakati jika pihaknya diberikan ruang untuk mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya" ujar Aston.

Menurut Aston, pasca pertemuan pihaknya mengirimkan rilis berita kepada wartawan dari media online itu. Saat itu Asron meminta nomor rekening untuk memberikan ucapan terimakasih atas pres rilis yang akan ditayangkan.

Namun ternyata, niat baik Asron itu dipelintir dan disebut mau melakukan suap. Bahkan, isi chat yang disampaikan Asron itu dipublikasi tanpa izin dan seolah-olah menjadi bukti jika dia ingin melakukan suap. Keji memang.

“Kami dari MKKS Deli Serdang hanya menanyakan prihal partisipasi nominal untuk penayangan berita. Apakah ada yang salah disitu ?. Wartawan itu menolak, maka kami ucapkan terimakasih. Namun ternyata besok paginya tayang berita kami dibilang coba menyuap. Ini yang kami tidak terima karena niat kami murni mengucapkan terimakasih atas berita yang mau ditayangkan. Dengan pemberitaan itu saya selaku pribadi tak gentar sama sekali, biarkan publik yang menilai siapa yang kredibel, dan siapa yang konyol" kata Aston enteng.

Anehnya kata Kepsek yang sudah malang melintang di dunia pendidikan ini, hingga saat ini artikel yang mereka berikan kepada media itu tidak kunjung dipublikasi. Padahal, pihak sekolah memiliki hak cover both side dalam pemberitaan dan wajib ditayangkan oleh pihak media. (Rel)

Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close