GROUPMEDIACENTER.COM-Jayapura – Kepolisian Resor Jayawijaya memfasilitasi proses perdamaian antara masyarakat Nduga dan Lanny Jaya yang diadakan di Ruang Data Polres Jayawijaya, Sabtu (05/10) sore.
Proses perdamaian tersebut disaksikan langsung oleh LO Polda Papua Pegunungan, Kapolres Jayawijaya, Kapolres Lanny Jaya, Kapolres Nduga, Pj. Bupati Lanny Jaya, Pj. Bupati Jayawijaya, Dandim 1702/Jwy, Dandim 1706/Nduga serta perwakilan masyarakat dari Lanny Jaya dan Nduga.
Dalam pertemuan tersebut kedua masyarakat sepakat untuk menghentikan pertikaian antar keluarga besar Lanny Jaya dan Nduga guna situasi di Kabupaten Jayawijaya bisa kembali kondusif dan aktifitas masyarakat bisa kembali normal.
Dalam arahannya, LO Polda Papua Kombes Pol Andi Yosep Enoch , S.I.K mengucapkan terima kasih kepada pihak keamanan baik itu TNI maupun Polri karena sudah bisa membantu proses perdamaian ini.
“Kami minta ini adalah yang terakhir karena kita masih proses membangun dan jangan kita disibukkan dengan hal seperti ini, setiap permasalahan bisa diselesaikan dengan komunikasi dan tidak harus selalu mengambil senjata sehingga menimbulkan korban,” ucapnya.
“Ini juga merupakan suatu keputusan yang sangat bijak dalam menghadapi suatu perkara yang tidak mudah, kesepakatan damai ini merupakan cerminan bahwa kita masyarakat jayawijaya dapat menciptakan damai itu,” tuturnya.
Disisi lain Ketua MRP Agus Nikil Huby meminta untuk kedepan jangan ada lagi permasalahan seperti ini dan penandatangan nota kesepakatan ini betul-betul dipedomani.
Sama halnya Pj. Bupati Nduga dan Lanny Jaya meminta permohonan maaf kepada pemerintah kabupaten Jayawijaya karena masyarakatnya telah bertikai di Wamena sehingga merugikan banyak pihak.
Ditempat terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom, mengatakan saat ini personel pengamanan konflik telah ditarik dari Lokasi pengamanan tersebut.
“Personel pengamanan sudah ditarik dari lokasi konflik dan kami berharap pertikaian ini tidak terjadi lagi di hari-hari kemudian, sehingga kita dapat hidup dengan tenang dan tentram dalam menghadapi Pilkada Provinsi Papua Pegunungan yang semakin dekat,” tutupnya, Minggu (06/10/2024).
Social Footer