Pasalnya, Petugas jaga personel BKO Satgas Kopasgat menerima laporan bahwa terinformasi pengirim paket ganja tersebut nampak mondar-mandir di depan Agen PT. Atmajaya Perkasa Logostic (APL).
Sebelumnya diberitakan Penemuan paket ganja sebanyak 60 Pack diberbagai ukuran terlihat di layar monitor pada Rabu 21 Agustus 2024, di XRay 2 yang membuat petugas Asvec menemukan kejanggalan. Akhirnya, dicek secara manual dan terbukti bahwa paket tersebut merupakan ganja kering.
Hal itu pun membuat Satgas Kopasgat bergerak cepat menghubungi pihak KP3, untuk melakukan penangkapan pengirim paket tersebut yang sebelumnya telah diawasi oleh Prada Satria Dewanto dan Sertu Supardiono.
Komandan Satgas Kopasgat Letkol Pas Agus M.A.H.A membenarkan kejadian penangkapan itu melalui rilis tertulisnya, Kamis, (22/08).
"Personel BKO Satgas Kopasgat setelah menerima informasi identitas pengirim, langsung menghubungi pihak KP3 agar segera melakukan penangkapan,"ujarnya
Dirinya menyebut, Sinergitas ini yang dapat mengungkap kejadian tersebut, melalui komunikasi yang erat jalinan solidaritas pun meningkat.
Diungkapkan Dansatgas Kopasgat, Pengirim berinisial LS warga Komplek Bandara Sentani Jayapura yang bekerja sebagai porter Bandara.
Saat ditangkap, Lanjut Dansatgas, LS tidak melakukan perlawanan dikarenakan dirinya hanya menerima paket untuk dikirim melalui ekspedisi Atmajaya Perkasa Logistic (APL) oleh si A.
"Lokasi si A sendiri berada di Padang Bolan Abepura, dan sering menitipkan barang untuk dikirim melalui ekspedisi tersebut," terangnya.
Setelah diperdalam pengusutan, LS hanya pengirim barang yang sering diminta oleh si A, dan mereka tidak memiliki hubungan keluarga.
Atas kejadian tersebut, Dansatgas Kopasgat berpesan agar selalu melakukan pengecekan paket barang baik yang akan dikirim atau yang transit di Bandara, sehingga kejadian seperti ini tidak terulang kembali.(Red).
Social Footer