Maros, -Dalam rangka membina dan meningkatkan moril prajurit serta mengambil pelajaran berharga tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan Belanda, Komandan Brigade Infanteri 3/TBS Kolonel Inf Eko Antoni Chandra Lestianto, M.H. mengajak seluruh prajurit Satuan jajaran nonton bareng (Nobar) film "De Oost" di Aula Denpandutaikam Brigif 3/TBS Kariango Maros Sulawesi Selatan pada Rabu malam (17/07/2024)
Nobar digelar bertujuan sebagai sarana silahturahmi serta mengingatkan kita para penerus pengisi Kemerdekaan bangsa Indonesia akan sejarah perjuangan para pahlawan, dan film "De Oost" ini merupakan salah satunya. Bukan untuk mengorek luka lama, tetapi lebih kepada menumbuhkan semangat generasi muda meneladani perjuangan pahlawan bangsa melawan penjajah.
Film De Oost menceritakan tentang kekejaman Raymond Westerling pemimpin Depot Speciale Troepen (DST), satuan khusus militer Belanda yang terlibat aksi pembantaian di Sulawesi Selatan pada tahun 1946 hingga tahun 1947 yang menelan korban 40.000 jiwa
Diungkapkan Danbrigf 3/TBS Kolonel Inf Eko Antoni Chandra Lestianto,M.H. "mengenang sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan Belanda yang terjadi pada masa lampau, sehingga kita dapat memetik hikmah bahwa betapa berat perjuangan para Pahlawan dalam mendapatkan Kemerdekaan dengan penuh pengorbanan jiwa dan raga" ungkapnya
Lebih lanjut bahwa "Film ini mengajarkan kepada generasi muda terutama generasi milenial dan generasi Z, bagaimana memupuk persatuan dan kesatuan serta semangat nasionalisme agar Indonesia di masa yang akan datang tidak dijajah lagi oleh bangsa lain karena meraih kemerdekaan itu mahal, penuh pengorbanan jiwa dan raga" tutupnya.
Social Footer