GROUPMEDIACENTER.COM-Makassar, - Ketua Umum Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI), Hartanto Boechori, mengajak para jurnalis untuk mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Hal tersebut disampaikan Hartanto Boechori di depan para awak media usai pelantikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Daerah Persatuan Jurnalis Indonesia (DPD-PJI) Sulawesi Selatan di Hotel Ramayana, Makassar, 28 Juni 2024
Dalam kesempatannya, Hartanto Boechori menekankan pentingnya UKW sebagai upaya meningkatkan profesionalisme dan kualitas jurnalisme di Indonesia. "UKW bukan sekadar formalitas, tapi merupakan salah satu cara untuk memastikan bahwa setiap jurnalis memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi dalam menjalankan tugasnya," ujarnya.
Hartanto Boechori juga menyoroti bahwa dalam era digital ini, jurnalis dihadapkan pada tantangan yang semakin kompleks, termasuk penyebaran berita hoaks dan informasi yang tidak akurat. Oleh karena itu, melalui UKW, diharapkan para jurnalis dapat lebih siap dan mampu menghadapi tantangan tersebut dengan lebih baik.
"Profesionalisme dan integritas adalah dua hal yang tidak bisa ditawar dalam profesi jurnalis. UKW adalah salah satu alat untuk memastikan hal itu," tambahnya.
Pelantikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Jurnalis Indonesia (DPD-PJI) Sulsel berlangsung dengan khidmat dan dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk tokoh-tokoh pers dan pemerintah daerah. Dalam acara tersebut, Hartanto Boechori juga mengapresiasi dedikasi dan kerja keras para jurnalis di Sulawesi Selatan dalam menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang kepada masyarakat.
Selain itu, Hartanto Boechori berharap bahwa dengan pelantikan kepengurusan baru ini, DPD PJI Sulsel dapat semakin aktif dalam menjalankan program-program yang mendukung peningkatan kualitas jurnalisme di daerah tersebut.
Acara pelantikan di Hotel Ramayana Makassar ini juga menjadi momentum bagi PJI untuk terus mendorong profesionalisme di kalangan jurnalis melalui berbagai program pelatihan dan sertifikasi, termasuk UKW. "Mari kita bersama-sama meningkatkan kompetensi dan menjaga integritas dalam setiap karya jurnalistik kita," tutup Hartanto Boechori.
Social Footer